For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Thursday, June 28, 2012

Maap ye, Rin!

ngebatalin janji sama adek tuh rasanya, nyess banget!

terlebih, dia gampang banget kecewa kalo gue ngebatalin janji sama dia untuk alasan apapun.

"...duh, ka, sibuk banget sih lo!"

"...terus kapan dong lo punya waktu buat gue?"

"...ah, elo mah gitu. Kan udah janji duluan sama gue. gimana sih?!"

bla bla blaaa~


yengga! nyeess dah rasanya..


maap ye, Rin! :(




n.b : udah ketiga kalinya nih, di tahun ini. :(
Read More

Tuesday, June 26, 2012

random sebelum pulang kantor (1)

Aduuuh emaaaak...

Bulan ini, pengeluaran saya luar biasa besarnyaa. Terus apa kabar dong tabungan gue buat ke 'itu' tahun depan? Huuftness banget ini mah.

Tahun ini aja, hmm, kalo dipikir-pikir, bakalan banyak banyak banyak banget pengeluaran. Bakalan banyak destinasi yang dituju, yang pastinya butuh duit juga, gratis-gak gratis. Agustus, September, Desember. Kyaaaaaww~


Makasih banget ya, Tuhaan, saya dikasih kerjaan tetap yang enak-gak enak, tapi cukup bikin saya nyaman, meskipun ada juga nggak nyamannya (ahelah labil)

Eh, aduh. Hobi jalan-jalan gue ini masih terhambat sama kuliah guee. Grrrr, cepetan kek selesai kuliahnya, biar jadwalnya kosong. Huuuuffffft!
Read More

Monday, June 25, 2012

Hypocrite? Opportunist?

Kyaaaawww..

Dia bilang hypocrite? Uhm.. Tinggal liat waktu yang bakal jawab. Siapa hypocrite, siapa oportunist.

Aduh, becanda sih, tapi kok bisa-bisanya sih gue masukin hati. Gara-gara bocah-bocah itu, dia jadi salah paham. Ini siapa ngedeketin siapa, siapa ngejilat siapa, siapa pula yang disalahin.

Gapapa deh, asal mereka senang, gue jadi korban, sesekali. Toh, dia tahu pasti, gue tetap disini.
Read More

Wednesday, June 20, 2012

Malam itu, selesai..

Reret


"Jon.. Kita gak akan pernah kemana-mana kan ya"

Ini yang aku katakan waktu itu di tengah macetnya kota Jakarta malam hari. Ini bukan pertanyaan, ini pernyataan tersirat. Ya, apapunlah, aku anggap jawabannya cuma satu : YA!




Jojon

"Maunya?" 

Ret.. Ret.. Pertanyaan lo bikin gue geleng-geleng. Kenapa ditanya sih? Gue bingung jawabnya. Indeed, jawabannya ya lo tau sendiri. Tapi, apa ini seolah elo mau membatasi? Pinter lo, Ret.



Reret

Bego lo, ngapain nanya sih. Ya enggak lah, udahan ah cukup. Makasih ye buat yang kemarin-kemarin.
Read More

Kita tuh, chemistry nya udah dapet...

17 Juni 2012


"Kita tuh chemistry-nya udah dapet"

Itu yang tertanam di benak saya, ketika empat orang bocah ini cuap-cuap di bandara nungguin pesawat. Gak ada ide yang harus kami lakukan saat itu, selin ngetawain penyanyi yang nada nyanyiannya kemana-mana. Yang terlintas di benak saya selanjutnya adalah, gimana caranya mengatasi sensai deg-degan nanti malam? Oke, tertawalah lepas hari ini!

Yang terjadi selanjutnya adalah, gelak tawa, wajah-wajah ketiga orang yang saya kenal baik ini menatap saya, tersenyum. Nah, dari tatapan saja, sudah terbangun chemistry! Saat mereka menjuluki saya 'yellowpages', saya tahu mereka sayang sama saya. :) *apacumageer?

Hingga kemudian, sampai di tempat yang dituju, menyiapkan segala sesuatunya. Hei, kami berempat seperti berada di perasingan! Melakukan segala sesuatu yang tidak biasa kami lakukan di weekend. Sejenak, kami membiarkan diri kami terhempas begitu saja di atas kasur. Lelah, namun ini baru setengahnya. Ada dia di sisi saya, ada kamu dan kamu juga. Hanya kami berempat. Penasaran kah kalian tentang apa yang kami lakukan? Hehehe..

Petang pun tiba, mari bergegas, menuju agenda selanjutnya. Dinner, lalu meeting, dan meeting, dan meeting. Seperti biasa, di belahan negara manapun, setiap petang, macet tak bisa dielak. Hingga sampailah kami di suatu tempat yang, boleh dibilang cukup indah pemandangan yang dapat dilihat dari sini, semacam skydining. Di meja yang sudah dipesan sebelumnya, kami mulai memesan makan malam kami. Oh, tidak. Tidak hanya kami berempat yang ada di meja itu, ada 3 orang laiinya, yang punya peran cukup penting dalam pertemuan kali ini. Sebut saja, KS, AM, dan NN.

Yang terjadi setelahnya, adalah ketujuh orang yang terlibat percakapan cukup serius. Saya, jangan ditanya. Mungkin saya bisa tenang setenang air kala itu, karena seperti saya pernah bilang, saya sudah sangat terbiasa dengan kabar-kabar mengejutkan. Yang lain? Yang saya lihat, ketika mata kami berpapasan, hanya ada tatapan nanar tak berdaya. Lalu saya harus apa? Hanya bisa tersenyum.

Hingga tengah malam pun tiba, kami baru beranjak dari situ. Kembali ke peristirahatan kami. Saya tahu pasti, meskipun di sepanjang perjalanan kami pulang, kami tetap penuh dengan tawa canda, ada semacam pecaham-pecahan gelas dalam otak kami. Ada semacam sesuatu yang terus-menerus menohok ulu hati kami untuk segera dimuntahkan. Hingga kemudian kami hening, satu persatu diantara kami berempat, mulai bisu. Inilah saat dimana, segala tawa tidak lagi bisa menjadi obat penawar. Saya menatap ketiga sahabat ini, ingin rasanya memeluk mereka erat satu-persatu. Meskipun mungkin pelukan itu tidak bisa meredakan mereka, tapi setidaknya itu cukup membantu saya untuk meluapkan isi hati ini. Diam yang terjadi setelahnya, adalah dimana kami mulai membentuk rangkaian-rangkaian baru untuk membentuk kembali pecahan-pecahan gelas tersebut di otak kami, untuk mungkin dibangun menjadi sebuah piring.  Mungkin mulai dari malam ini, kami berempat, harus mencari bagaimana caranya pecahan-pecahan tadi bisa terbentuk kembali.

Yang mengharukan selanjutnya adalah saat dimana saya dan ketiga lainnya, sejenak di depan kamar saya, begitu serius. Menyatukan tangan, untuk kemudian memanjatkan doa kepada Tuhan kami masing-masing. Apapun. Kami tahu, doa kami satu. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya..

Sampai kami berpisah, saya tahu, chemistry ini tak akan padam..
Read More

Thursday, June 14, 2012

:"")

Semakin hari, hari-hari gue dikantor semakin menyenangkan.




Udah cuma mau bilang itu aja. :""""""""")
Read More

Tuesday, June 05, 2012

Untuk salah satu teman sepermainanku..

Saya ingin bercerita, tentang sesuatu.

Tentang seseorang, yang selalu meng-ignore saya di salah satu aplikasi chat untuk blackberry. Dua kali saya undang, dua kali pula undangan saya di-ignore. Atau mungkin dia telah mengklik 'reject future invitation'. Saya masih bertanya-tanya, ada apakah gerangan. Apa iya dia tidak mau berkoneksi dengan saya di aplikasi tersebut?
Saya jadi berpikir, kenapa ya?

Tidak ada maksud lain ketika saya menuliskan ini. Saya hanya ingin bercerita. Mungkin sesekali, orang yang saya maksud ini membaca blog saya. Emang sih, ada sedikit di hati saya berharap tulisan ini mendapat respon. Tapi kalaupun tidak, saya tak apa. Pernah sekali kesempatan kami bertemu, dan saya menanyakan hal ini padanya. Tapi waktu itu tidak ada jawaban darinya.


Dulu, kita dipertemukan dalam satu unit, dan setelahnya kita juga sempat bekerja sama mengurus itu bersama. Kemudian,kau lepas, namun aku masih berkutat dengan urusan yang sama disini.

Hai, kamu yang sekarang sibuk dengan kegiatanmu, kenapa sih kamu? :")
Read More
Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena