For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Tuesday, November 22, 2011

NAC

19 November 2011

NAC kali ini, berbeda sangat. Awalnya agak ragu untuk mengiyakan tawaran NAC ini dari kR. Dengan berbagai macam pertimbangan, akhirnya sepakatlah kita untuk join NAC ini di Rempoa. Secara keseluruhan, secara personal, i feel this totally different. Feel yang gue dapet di NAC-NAC sebelumnya, tidak sama. Tetapi, satu hal yang selalu hadir, kenangan di NAC-NAC yang lalu. Di setiap part dalam NAC ini, gue masih (dan akan) selalu ingat kejadian di tahun-tahun sebelumnya, cuma orangnya saja yang berbeda. Mengharu biru, ketika masuk modul pujian dan penghargaan. Bersuka cita (dan gue selalu terharu) ketika masuk part peluk-pelukan dan semua 'flowering words' kaya 'i love you', 'you're so special', 'i need you', itu menguatkan gue, dan totally describes what i really feel for them.

Disini, kelihatan banget kalau gue adalah seorang yang kino. Sangat kino dan sangat auditory. Pelukan selalu menghangatkan gue, menguatkan gue, menenangkan gue, apalagi kalau dipeluk sama orang-orang yang gue pengenin (loh? haha). 

Yang berbeda, di NAC kali ini, gue gabisa duduk jadi peserta. Gue adalah orang belakang layar, gue supporting system mereka. Gue hanya bisa berdiri di belakang memantau mereka. Dan meeen, sungguh ya, gue sayang sama mereka. Gue bangga sama mereka. Gue bahagia ngeliat mereka ketawa lepas kaya gitu, ditengah penyiksaan yang belum akan berakhir. Hahaha. Kalau gak ada kemarin, gue juga gak bakal sebegitu 'ngeh' nya kali ya kalau gue sayang mereka. Gue kangen masa lalu. Pas Rama maju ke depan, saying his thanks, itu bikin gue kangen. TRUMPET 1 2010. Aaaaa~ (and naturally my tears falling down right now). Gue kangen. Dimas, Rama, Taufik, Icha, Aya. Dari 6 rangers, cuma kesisa 4 di NAC kali ini. Tahun ini, gue gapunya section, gabisa foto per section. Hehehhe. Gue seneng, orang-orang ini bertahan. Orang-orang udah jadi 'orang'. Taufik, si karbitan 2008 yang dari awal masuk MBUI, udah punya cita-cita mau jadi FC, kesampaian juga, meskipun jadi BF. Rama, si bencong pecicilan, yang superb, yang emosinya gak kekontrol waktu GPMB 2010, marah-marah, tapi gue sayang dia. Dimas, si yang-mudah-jatuh-cinta, yang sering curhat tentang apapun, gue tetep sayang dia, dan gue selalu pesen ke dia untuk selalu ngejaga cewek yang dia sayang. Aya, part of my bestbackpackfriends, yang akhirnya berhasil terbujuk untuk gabung di trumpet 1 2010, tolol barengan. Icha, si pemanggil-gue-Ukauka, kehabisan kata deh gue sama dia, temen main trumpet bareng dari 2007, dari mulai nyebelin abis, sampe jadi orang yang pengertian, very good progress (like others said). GUE KANGEN TRUMPET 1 2010. Sebenernya kangennya udah terobati pas event Parade Senja 2010 kemarin, tapi gara-gara NAC ini, gue jadi kangen lagi. Hahaha. :((
dari kiri : Dimas, Aya, Rama, Saya, Taufiq

Lepas dari itu, gue bangga sama Pengurus 2011-2012. Gue, yang dari awal NAC udah mikirin ini. Gue bikin salah satu orang jadi gak bisa ikut hadir bersama-sama di NAC kali ini. Gak enak rasanya, di pundak gue seperti ada rasa bersalah, ada rasa berat. Gue semacam menghancurkan impian seseorang. Tapi, gue tahu ada rencana di balik ini semua. Mungkin sampai saat ini gak ada yang tahu, kalau selalu ada rasa sedih dalam hati gue untuk hal ini. Tapi gue bangga, ada pengurus yang baik disini. Gue mungkin gabisa maju ke depan waktu session pujian penghargaan, tapi bukan berarti gue gabisa nyampein itu. Gue mau sampein itu, ya lewat sini. :)

Gue seneng, punya pengurus yang baik dan membantu, Tepat di NAC kemarin, adalah sebulanan gue jadi Project Officer. Many things has done. Kalian ada di samping gue. Terima kasih untuk itu. Terima kasih dan mohon maaf karena kehadiran gue di tengah-tengah kalian, di tengah setumpuk kerjaan yang gue delegasikan ke kalian. Bukan buat gue, tapi buat unit kita. Bukan kebanggaan gue, tapi kebanggan MBUI. I really love you all, i can't find very good words to describe it. 

Gue sayang sama Aji, yang selalu ngedukung gue, mulai dari saat-saat waktu gue masih megang teknis MBIC. Lebih dari itu, gue kehabisan kata-kata untuk ini orang. Juga Tepi, entah apa yang bisa gue bilang untuk Ketua ini. Semua kestressan dia, semua penat dia, semua cerita-cerita selama jadi ketua, semua perjuangan dia waktu dilobi jadi ketua sampai persiapan sana-sini, hingga akhirnya terpilih jadi ketua, boleh dibilang gue selalu ada di dekat dia. Gue membantu dia, sampai akhirnya gue sama dia berada di satu kepengurusan saat ini. Gue juga sayang banget sama Jodi, orang yang bisa dibilang paling dekat sama gue (selain Aji dan Tepi). Gue sayang orang ini, yang awalnya gue nyemangatin dia untuk pekerjaan, sekarang ternyata gue juga perlu disemangatin. Hehehe. Gue pernah bilang begini sama dia, ketika pertama kalinya (gue sebagai pengurus) kita ngobrolin tentang MBiC:
Agak aneh ya sekarang, topik bahasannya jadi bertambah satu lagi. Gak cuma life, love, campus, yang kita omongin, tapi sekarang juga ngomongin kerjaan.
Itu semua berkesinambungan kok, katanya. Bener dia bilang, berkesinambungan. Terima kasih ya untuk semuanya, meskipun pernah bikin gue gondok setengah mati, tapi juga bikin gue seneng setengah mati. Buat Galih, orang yang pernah mau gue tinggalin di tengah jalan, tapi akhirnya malah jalan bareng gue. Hahaha. Si playboy-cap-botol ini, orang yang selalu gue repotin, orang yang ngajak gue nangis bareng, orang yang ngebantu gue. Gue sayang elo, Gal. Gue juga sayang Yanu, Diah, Pipit, Ayu, Naqib, Diana, Agnes, yang selalu gue repotin, selalu gue kerjain dengan tugas-tugas yang menumpuk. Tapi lebih dari itu, orang-orang ini adalah orang-orang gila yang juga gak jarang bikin gue ketawa. Terima kasih ya, Yanu, untuk mau dengerin dan menerima semua kebawelan gue kalo udah ngomongin kerjaan. Terima kasih Diah, untuk tetep mau ngerjain semua yang gue minta meskipun gue sering mepet ngasihnya. Untuk Pipit, superb deh, jagoan neon, ayo kita semangat 'cari-muka' kesana-kesini, semangat juga kalau disuruh foto bareng Pak Bambang :p. Buat Ayu, terima kasih ya, jagoan perlap, yang akhirnya jadi teman sekosan-yang-kamarnya-sampingan. Terima kasih untuk Naqib, atas semua kecanggihan lo yang sukses bikin gue ketawa, gue seneng kalo sharing sama lo :). Untuk Diana dan Agnes, satu paket gue kirimin ucapan terima kasih, i need you!


Committee of MBUI 2011-2012

2 comments:

Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena