Mungkin iya saya stress!
Buktinya saja, selain saya menyendiri sambil nyenil nori tadi siang di gedung sebelah a.k.a Patra Jasa Tower, malam (saat) ini saya sedang duduk sendirian di Warung Pasta Depok. Ngapain? Ya makan lah! Bahkan di depan saya sudah ada pasta Sunny Sunrise, seonggok Calamary, dan Milo dingin gelas kedua.
Bravo!
Ini malam Rabu, tepatnya hari Selasa hampir pukul 9 malam waktu bagian Depok. Saya mengenakan kemeja tanpa kerah warna merah, celana bahan abu, ditambah jaket putih gombrong ala rapper milik adik saya, Joshua. Bertaskan Tracker, sebuah tas baru yang saya beli sama Jodi di Blok M beberapa waktu lalu.
Saya baru saja pulang dari kantor sejam yang lalu. Diantarkan Pak YM (ini inisial), salah seorang manajer di kantor saya. Tambah pusinglah saya keika beliau berkeluh kesah tentang ribetnya pekerjaan dan deadline kantor. Pikir saya saat itu: "Wah pak, kita sama!"
Lainnya, saya berpikir atas masalah yang ia keluhkan, dan anehnya saya punya jalan keluarnya. Kemudian saya berkaca, kenapa sih saya tidak semudah itu dalam mencari solusi atas masalah saya?
Well, saya perbaiki kalimatnya. Saya memang semudah itu menemukan solusi, tapi mengapa saya sesulit itu menerapkannya untuk menyelesaikan masalah saya?
Saya (tidak) menemukan jawabannya.
(Oot, pada saat saya menulis ini, saya sedang menunggu 3 pria tampan *cuih* di kepengurusan 2011, Aji, Galih, Jodi. Dan mereka sudah dataaaang. :D)
Ah, jadi ga fokus. Nanti dilanjut lah ya. :D
Dengan seuntai harapan di dinginnya malam,
TVS
0 komentar:
Post a Comment