For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Friday, October 12, 2012

Toh, dunia tidak akan berhenti berputar kan?

Beberapa hari yang lalu, pernah aku memanjatkan doa. Dalam doa itu, kusebut dia yang ku tak tahu namanya, kuminta pada Tuhan-ku agar aku dapat mengenalnya, suatu saat nanti. Sebatas itu, hanya itu. Jika nanti, Tuhan kasih lebih, itulah bonusku. Aku juga bilang, "Tuhan, jika bukan ini orangnya, lepaskanlah".


Siapa dia, itu tidak penting. Bingung pun aku menceritakannya. Kami, sering bertemu, berpapasan, tetapi aku tidak tahu siapa namanya, dia kerja di lantai berapa, atau sedikitpun hal tentangnya. Yang aku ketahui hingga saat ini hanyalah, dia dan kawan-kawannya sering memperhatikan aku. Lantas aku bahagia? Tidak. Aku tidak tahu sedikitpun tentangnya, bagaimana aku harus bahagia? Pernah satu kali kita bertemu, duduk bersebelahan kala itu. Sempat kami bercengkarama mengenai urusan kami masing-masing di bank yang ada di lobi kantor kami. Kali kedua, kami bercengkerama di parkiran basement gedung kantor kami. Saat itu aku secara tidak sengaja menabraknya, karena terlalu sibuk menelepon seseorang. Anehnya, justru dia yang minta maaf. Tapi, hanya itu. Hanya di dua pertemuan itu, kami bercengkerama, meskipun sebentar.

Kemarin, temanku bilang begini : "He's into you" . Entahlah, pikiran bodoh apa yang terlintas diotaknya hingga dia bisa berkata seperti itu. Aku tidak mengenalnya, mungkin dia juga begitu. Bagaimana bisa dua orang yang tidak saling mengenal satu sama lain, memiliki perasaan semacam itu? Lalu, temanku bilang : "Halaaah, lo juga suka sama dia kan? I see it!"

Dan, siang ini, aku kembali bertemu dengannya. Sebenarnya, setiap hari aku selalu bertemu dengannya. Tapi, siang ini, aku bertemu dengannya di tempat berbeda. Aku sedang menikmati makan siangku di kantin gedung sebelah, bersama 4 orang temanku yang lain. Sepulang dari sana lah, kami bertemu. Dia tampak keren dan simpel dengan kemeja coklatnya (oh, damn, i hate to admit it). Namun, ada makna lain yang tersirat di pertemuan itu. Dia tidak bersama teman-temannya. Dia dengan seorang yang lain, bersama segerombolan pria lainnya, menuju tempat kami makan tadi. Nampaknya dia baru saja menunaikan kewajibannya 


Ya, tak apa. Toh, dunia tidak akan berhenti berputar, kan? :)

0 komentar:

Post a Comment

Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena