For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Wednesday, September 05, 2012

You have ego, so does me

###
Rumahku, 05 September 2011
15:40

Sore itu dikamarku, ketika ponselku berbunyi dan namamu tertera di layar..

"Hallo.. Beb?"

"Beb, kamu sibuk gak hari ini? Ketemuan yuk"


###
Pantai Marina Ancol, 05 September 2011
07:12

"Beb, we'd better have break deh"

Apa-apaan sih ini. Aku kesini cuma buat denger pernyataan itu? Sungguh, gak pernah sedikitpun terlintas di otakku dia akan bilang begitu.

"Kamu ngajak aku ketemuan, jemput aku, jauh-jauh kesini, cuma mau ngomong itu? Kita pulang deh yuk sekarang, kamu lagi error deh otaknya. Mintanya aneh-aneh..".

Detik selanjutnya kamu menatapku. Emosimu, yang membuatku selalu hampir gak punya akal untuk meredamnya. Your eyes, starring at me, emotionally.

"Kamu itu gak bisa sama aku. Kita sama-sama keras kepala, sama-sama gak bisa dengerin satu sama lain. Kamu gak bisa sama aku terus..", katamu.

Nada suaramu merendah, namun emosiku meningkat. Shhhhit! Gak bisa dengerin satu sama lain? Kamu bilang aku gak bisa dengerin kamu? Kamu bilang begitu? Selama ini kamu anggap aku begitu?

"Mau kamu apa sih? Kamu bilang aku gak bisa dengerin kamu? Kamu bilang gitu? Ngapain aja aku selama ini? Kamu tuh yang gak mau dengerin aku!".  Yap, bagus! Kamu pancing-pancing emosiku, Ken!


"See? Kamu emang gak pernah mau dengerin aku kan? Gak pernah mau denger kalo dibilangin. Kamu mau salahin aku? Kamu tuh.. Kamu ego...". Belum sempat kamu lanjutin perkataanmu, aku memotong.

"Apa? Apa? Kamu mau bilang aku apa? Kamu mau bilang aku egois? Itu kan maksud kamu? Siapa yang egois, Bee? Aku atau kamu? Coba kamu tanya sama hati kamu", kataku menggantung.

"Kamu mana pernah mau ngertiin aku. Gak pernah ngedukung aku. Selalu ngelarang aku, selalu ngomentarin kesibukanku. Selalu nyalahin aku karena aku terlalu sibuk dengan ini itu. Sekarang siapa yang sibuk? Aku atau kamu? Aku, sesibuk-sibuknya aku, aku masih nyisain waktu buat kamu. Buat kita. Kamu? Kamu bisa sibuk berhari-hari dengan agenda kamu yang gak bisa aku ganggu. Jadi, siapa yang egois? Siapa yang gak mau ngertiin siapa? Siapaaa?", aku setengah berteriak

Ah, kenapa sih ini. Kenapa harus begini. Otak siapa sih yang korslet? Malem-malem ngajakin ribut. Sadar gak sih, Ken, kita udah lama banget gak jalan bareng. Udah dua minggu nggak ada komunikasi, sejak terakhir kali kita berantem. Terus, sekalinya kamu ajak aku ketemuan, cuma buat berantem lagi?



She's starring at me
I'm sitting wondering what she's thinkin'
Nobody's talking cause talking just turns into screamin'
And now as i'm yelling over her, she's yelling over me
and all that that means is neither of us are listening
and what's even worse, that we don't even remember why we're fighting


Ironis.

"Terus kamu mau apa sekarang? It's better that we break, Ve!"

Ve? He called my name? He must be over angry with me. Jarang banget dia panggil aku 'Ve'. Setelah jadian, kami punya panggilan sayang masing-masing. Sesuka kami mau panggil apa, 'sayang' kek, 'hon' kek, 'bebeb' kek. Anything.

"Terserah!! Kayaknya kamu, mau aku bilang apapun, gak akan pernah bisa ngubah keinginan kamu kan?"

"Ya.. ya.. ya.. terserah lagi, terserah lagi. Selalu ya, kamu bikin aku kesal dengan 'terserah' mu itu!"

"Emang. Aku emang selalu bikin kamu kesal. Selalu. Nggak pernah enggak. Ya, kan? Makasih loh, anyway!"

Then, i leave him. Oh iya, sebelumnya aku berbalik badan, dan meninggalkannya, aku bilang ini :

"Bee, apapun yang kamu mau. Aku gak bisa bilang enggak. Enggak mungkin kan kita bareng-bareng terus kalau kamu udah gak mau lagi bareng-bareng aku. Enggak mungkin aku bilang gak mau, sementara kamu bersikeras untuk 'break'. Aku gak tahu kita akan 'break' sampai kapan. Tapi, kayaknya emang kita butuh itu. Kita butuh waktu untuk bisa ngaca, untuk bisa evaluasi diri masing-masing. Aku juga gak tahu apa sebenarnya yang bikin kamu jadi gini sama aku. Apapun beb, i'm not as perfect as you want. I don't know what happened to us. There's sometimes rain, like you said. Oke, kita break."

Diam tak berkutik. Wajahmu kulihat menyesal. Dingin. Aku melepaskanmu. Entah sudah langkah keberapa aku meninggalkanmu, kamu memanggilku berteriak:

"Mau pulang kemana, Beb? Aku emang udah bikin kamu kesal. Tapi, bukan lantas aku ngebiarin kamu pulang sendirian. Atau emang kamu bener-bener mau bikin aku lebih kesal lagi, karena gak mau dengerin aku? Aku masih bertanggung jawab atas kamu. Ayo, balik!"



So both of us are mad for nothing, nothing, nothing
when we won't let it go for nothing, nothing
it should be nothing
to a love like what we got oh baby

I know sometimes it's gonna rain,

but baby can we make up now
cause' I can't sleep through the pain 
girl I don't want to go to bed, mad at you
and I don't want you to go to bed, mad at me
no I don't want to go to bed mad at you
and I don't want you to go to bed, mad at me

And it gets me upset girl when you're constantly accusing
we're fighting this war, but baby both of us are losing
(this ain't the way that love is supposed to go, what happened to working it out?)
We fall into this place where you ain't backing down, and I ain't backing down,
so what the hell do we do now?


Oh baby this love ain't gone be perfect,
And just how good it's gonna be
We can fuss and we can fight long as everything is alright between us before we go to sleep...

Baby we're gonna be...


Happy.... Baby....


I know sometimes it's gonna rain,

But baby can we make up now
cause' I can't sleep through the pain 
girl I don't want to go to bed mad at you
and I don't want you to go to bed, mad at me
no I don't want to go to bed mad at you
and I don't want you to go to bed, 
mad at me 


###
CG Building, 05 September 2012
14:33

Lagu itu. Kembali mengalun di Media Player meja kantorku. Apa kabar kamu, Ken?


0 komentar:

Post a Comment

Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena