For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Sunday, December 25, 2011

Kamu, ku kecewa!

Pernah kutanyakan ini padanya. Meski awalnya dengan keraguan hati dan kegugupan penuh aku berbicara, pertanyaan itu terucap juga. Dua kali kutanyakan itu pada orang yang berbeda. Jawaban mereka sama, tidak ada apa-apa. Ku kecewa. Sedih, katakanlah begitu. Tidak salah kalau seringkali kusebut kalian sama serupa. Ketika aku kecewa pada yang pertama, kuharap kau, yang kedua, yang sebenarnya sejak lama, bisa memberikanku suasana yang berbeda. And, yes you made it, for almost half and a year. Hingga kecewa itu hilang. Kini kecewaku benar-benar hilang, tapi kau memberikanku kejutan besar. Bagaimana aku menanggapi ini? Kau lebih dari padanya mengecewakanku. Aku sedih, tentunya.
Kata-kata palsu yang kau ucapkan. Kata maaf yang keluar dari mulutmu, aku tahu tidak berarti apa-apa. Kau tidak benar-benar memikirkan apa yang kurasa. Kamu tahu? Kamu membuatku kembali pada kondisi dua tahun lalu. Dengan situasi yang berbeda, rasa sakit ini sama. Kalau dulu kamu penawarku, tapi sekarang kamu sumber rasa sakitku. Semua yang ada diotakku saat ini hanyalah, kesalahanku bersamamu. Itu pilihanmu, memang. Aku percaya selalu ada pelangi sehabis hujan. Walaupun samar, aku yakin guratan warna-warna indah itu muncul. Mungkin butuh waktu.

Kamu, apakah peduli tentangku saat ini? Aku, apakah yang harus aku lakukan? Aku takut ini. Aku sudah memprediksikan ini. Aku menyerah, aku jatuh. Jatuh ke hati yang salah, hanya membuatmu merasa kecewa. Kini, aku harus segera menata sebelum semua berantakan kemana-mana.





Sukses! Gue galau! -____-

0 komentar:

Post a Comment

Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena