For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Tuesday, November 29, 2011

Waktu yang berkualitas, katanya.

Malam itu, di Warung Nyempil Kutek, sepulang kuliah.

Dia : Kasian ya, yang jadi cewek gue, kalo seandainya gue punya cewek.
Gue : Kenapa?
Dia : Pasti bakal ngomel-ngomel mulu, karena gue sibuk banget.
Gue : Makanya cari yang se profesi donk. Anak MB kan banyak.
Dia : Tetep aja, Vel. Pasti bakal punya agenda sendiri-sendiri. Apalagi kalo dia pasukan, gak bakal ketemu juga waktunya.
Gue : Yaudah, cari yang pengurus aja. :)
Dia : Biar punya banyak quality time kaya gini ya? :)


----------------
Read More

Tuesday, November 22, 2011

NAC

19 November 2011

NAC kali ini, berbeda sangat. Awalnya agak ragu untuk mengiyakan tawaran NAC ini dari kR. Dengan berbagai macam pertimbangan, akhirnya sepakatlah kita untuk join NAC ini di Rempoa. Secara keseluruhan, secara personal, i feel this totally different. Feel yang gue dapet di NAC-NAC sebelumnya, tidak sama. Tetapi, satu hal yang selalu hadir, kenangan di NAC-NAC yang lalu. Di setiap part dalam NAC ini, gue masih (dan akan) selalu ingat kejadian di tahun-tahun sebelumnya, cuma orangnya saja yang berbeda. Mengharu biru, ketika masuk modul pujian dan penghargaan. Bersuka cita (dan gue selalu terharu) ketika masuk part peluk-pelukan dan semua 'flowering words' kaya 'i love you', 'you're so special', 'i need you', itu menguatkan gue, dan totally describes what i really feel for them.

Disini, kelihatan banget kalau gue adalah seorang yang kino. Sangat kino dan sangat auditory. Pelukan selalu menghangatkan gue, menguatkan gue, menenangkan gue, apalagi kalau dipeluk sama orang-orang yang gue pengenin (loh? haha). 

Yang berbeda, di NAC kali ini, gue gabisa duduk jadi peserta. Gue adalah orang belakang layar, gue supporting system mereka. Gue hanya bisa berdiri di belakang memantau mereka. Dan meeen, sungguh ya, gue sayang sama mereka. Gue bangga sama mereka. Gue bahagia ngeliat mereka ketawa lepas kaya gitu, ditengah penyiksaan yang belum akan berakhir. Hahaha. Kalau gak ada kemarin, gue juga gak bakal sebegitu 'ngeh' nya kali ya kalau gue sayang mereka. Gue kangen masa lalu. Pas Rama maju ke depan, saying his thanks, itu bikin gue kangen. TRUMPET 1 2010. Aaaaa~ (and naturally my tears falling down right now). Gue kangen. Dimas, Rama, Taufik, Icha, Aya. Dari 6 rangers, cuma kesisa 4 di NAC kali ini. Tahun ini, gue gapunya section, gabisa foto per section. Hehehhe. Gue seneng, orang-orang ini bertahan. Orang-orang udah jadi 'orang'. Taufik, si karbitan 2008 yang dari awal masuk MBUI, udah punya cita-cita mau jadi FC, kesampaian juga, meskipun jadi BF. Rama, si bencong pecicilan, yang superb, yang emosinya gak kekontrol waktu GPMB 2010, marah-marah, tapi gue sayang dia. Dimas, si yang-mudah-jatuh-cinta, yang sering curhat tentang apapun, gue tetep sayang dia, dan gue selalu pesen ke dia untuk selalu ngejaga cewek yang dia sayang. Aya, part of my bestbackpackfriends, yang akhirnya berhasil terbujuk untuk gabung di trumpet 1 2010, tolol barengan. Icha, si pemanggil-gue-Ukauka, kehabisan kata deh gue sama dia, temen main trumpet bareng dari 2007, dari mulai nyebelin abis, sampe jadi orang yang pengertian, very good progress (like others said). GUE KANGEN TRUMPET 1 2010. Sebenernya kangennya udah terobati pas event Parade Senja 2010 kemarin, tapi gara-gara NAC ini, gue jadi kangen lagi. Hahaha. :((
dari kiri : Dimas, Aya, Rama, Saya, Taufiq

Lepas dari itu, gue bangga sama Pengurus 2011-2012. Gue, yang dari awal NAC udah mikirin ini. Gue bikin salah satu orang jadi gak bisa ikut hadir bersama-sama di NAC kali ini. Gak enak rasanya, di pundak gue seperti ada rasa bersalah, ada rasa berat. Gue semacam menghancurkan impian seseorang. Tapi, gue tahu ada rencana di balik ini semua. Mungkin sampai saat ini gak ada yang tahu, kalau selalu ada rasa sedih dalam hati gue untuk hal ini. Tapi gue bangga, ada pengurus yang baik disini. Gue mungkin gabisa maju ke depan waktu session pujian penghargaan, tapi bukan berarti gue gabisa nyampein itu. Gue mau sampein itu, ya lewat sini. :)

Gue seneng, punya pengurus yang baik dan membantu, Tepat di NAC kemarin, adalah sebulanan gue jadi Project Officer. Many things has done. Kalian ada di samping gue. Terima kasih untuk itu. Terima kasih dan mohon maaf karena kehadiran gue di tengah-tengah kalian, di tengah setumpuk kerjaan yang gue delegasikan ke kalian. Bukan buat gue, tapi buat unit kita. Bukan kebanggaan gue, tapi kebanggan MBUI. I really love you all, i can't find very good words to describe it. 

Gue sayang sama Aji, yang selalu ngedukung gue, mulai dari saat-saat waktu gue masih megang teknis MBIC. Lebih dari itu, gue kehabisan kata-kata untuk ini orang. Juga Tepi, entah apa yang bisa gue bilang untuk Ketua ini. Semua kestressan dia, semua penat dia, semua cerita-cerita selama jadi ketua, semua perjuangan dia waktu dilobi jadi ketua sampai persiapan sana-sini, hingga akhirnya terpilih jadi ketua, boleh dibilang gue selalu ada di dekat dia. Gue membantu dia, sampai akhirnya gue sama dia berada di satu kepengurusan saat ini. Gue juga sayang banget sama Jodi, orang yang bisa dibilang paling dekat sama gue (selain Aji dan Tepi). Gue sayang orang ini, yang awalnya gue nyemangatin dia untuk pekerjaan, sekarang ternyata gue juga perlu disemangatin. Hehehe. Gue pernah bilang begini sama dia, ketika pertama kalinya (gue sebagai pengurus) kita ngobrolin tentang MBiC:
Agak aneh ya sekarang, topik bahasannya jadi bertambah satu lagi. Gak cuma life, love, campus, yang kita omongin, tapi sekarang juga ngomongin kerjaan.
Itu semua berkesinambungan kok, katanya. Bener dia bilang, berkesinambungan. Terima kasih ya untuk semuanya, meskipun pernah bikin gue gondok setengah mati, tapi juga bikin gue seneng setengah mati. Buat Galih, orang yang pernah mau gue tinggalin di tengah jalan, tapi akhirnya malah jalan bareng gue. Hahaha. Si playboy-cap-botol ini, orang yang selalu gue repotin, orang yang ngajak gue nangis bareng, orang yang ngebantu gue. Gue sayang elo, Gal. Gue juga sayang Yanu, Diah, Pipit, Ayu, Naqib, Diana, Agnes, yang selalu gue repotin, selalu gue kerjain dengan tugas-tugas yang menumpuk. Tapi lebih dari itu, orang-orang ini adalah orang-orang gila yang juga gak jarang bikin gue ketawa. Terima kasih ya, Yanu, untuk mau dengerin dan menerima semua kebawelan gue kalo udah ngomongin kerjaan. Terima kasih Diah, untuk tetep mau ngerjain semua yang gue minta meskipun gue sering mepet ngasihnya. Untuk Pipit, superb deh, jagoan neon, ayo kita semangat 'cari-muka' kesana-kesini, semangat juga kalau disuruh foto bareng Pak Bambang :p. Buat Ayu, terima kasih ya, jagoan perlap, yang akhirnya jadi teman sekosan-yang-kamarnya-sampingan. Terima kasih untuk Naqib, atas semua kecanggihan lo yang sukses bikin gue ketawa, gue seneng kalo sharing sama lo :). Untuk Diana dan Agnes, satu paket gue kirimin ucapan terima kasih, i need you!


Committee of MBUI 2011-2012
Read More

Friday, November 04, 2011

SECARIK SURAT UNTUKKU

Nak.. ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah, Bersabarlah sedikit terhadap aku.
 

Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dulu aku mengajarimu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.

Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.


Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku. Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi?

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang technologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa" dari dirimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
seperti aku memapahmu saat kau berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah waktu aku untuk mengingat.
sebenernya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau ada disamping dan mendengarkan, aku sudah sangat puas.  

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.

waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.

Beri aku cinta dan kesabaran,
aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur.. dan dalam senyum ini terdapat cintaku yabng tak terhingga untukmu.  



Tertanda, Ayah dan Ibumu.

Read More

Wednesday, November 02, 2011

Sebenernya 24 jam sehari itu cukup loh..

Pagi ini datang ke kantor, dan hal pertama yang dilakukan adalah menelepon IT untuk minta pertanggungjawaban atas hilangnya beberapa folder pasca digantinya CPU gue kemarin. Sebenernya dari kemarin gue udah minta sih, tapi aksi protes gue redam dulu karena kalo orang IT nya langsung nanganin komputer gue, means gue gak bisa belajar di meja gue, trus nanti malam ujian gue gimana? Heheheh. *memakai fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, jahat! :p* Jadilah pagi ini gue hubungin orang IT, then si Mas Nugie (si orang IT ini) bilang kalo harddisk gue udah mati, gak bisa diapa-apain lagi. Aaa~ kayanya kemarin baik-baik aja deh. Dia bilang butuh waktu untuk recovery datanya. Oke, gue tunggu. Jadilah gue sepagian hingga siang ini kerjanya nganggur. Awalnya sih gue pake buat belajar Metolak untuk ujian nanti malam, sok-sokan buka slideshare, tapi itu cuma bertahan beberapa waktu. Selebihnya ngapain donk, Re? Hehehehe, browsing, blog-walking, tweet-stalking, gitu-gitu deh. Parah ya, gue. Hingga akhirnya barusan Mas Nugie nelfon gue nanyain folder-folder apa aja yang ilang. Ya manaaa gue ingeet, kan banyak. :|
Akhirnya berdasarkan apa yang gue inget, cuma dua folder gede lah yang gue minta untuk dibalikin, yaitu folder UI (yang isinya kerjaan kampus dan MB) dan folder Theresia (didalamnya ada banyak subfolder isinya kerjaan). Lebih dari itu, datanya akan dibikin ilang permanen. Ah, Mas Nugie berhasil bikin gue bimbang atas hal ini. Gimana coba kalo ternyata ada kerjaan kantor yang ke save di folder lain? Grr~
Dan, hal ini sukses bikin rekan-rekan sejawat gue bilang gini. "Yaelah, Re, gitu aja udah bimbang hidup lo. Ck! Anak kecil."
Gyaaaaaaaaaa~ gue udah gede kok. Gue gak bimbang kok. Stabil. Hahahah. At least, more stable than past years. Hihiww.
Gue yang dulu, dan gue yang sekarang ternyata jauh beda ya, in both bad and good sides. Dari sisi baiknya, gue udah stabil *well, if you think i'm not, tell me then. :D*. Terus gue juga udah bisa ngebiayain hidup gue sendiri, gue udah punya kerjaan yang gue suka *meskipun bukan passion gue*, gue udah bisa jajan pake duit sendiri, meskipun sometimes gue minta dibeliin ini itu sama orang tua gue. Sebenernya itu mah karena sisi kekanak-kanakan gue aja, yang pengen diperhatiin dan dimanjain ini itu. Gak ngaruh sih, meskipun i am the oldest son in my family, kalo di rumah manjanya tetep super. Tapi, adek-adek gue mengerti. Keren kan? *apaanyaaa yang kereeeeen, re?
Bad sides nya, gue masih jadi orang yang terkadang egois dan gak dewasa. Apaan sih, udah 20 tahun juga. Gue, yang selalu tahu itu salah, tapi sometimes gue lakuin, ya itu, karena ego. Ah! Satu lagi, udah 20 tahun hidup, gue masih aja belum punya manajemen waktu yang baik. Faaaaraaaah!
As my mom said : Tahu sih, tapi gak dilakuin. Emang butuh waktu, tapi sampai kapan?
Tuh kan, ujung-ujungnya semua kembali ke pertanyaan, mau sampai kapan?




-----hening-------

Kaya yang gue tweet kemarin. Manajeman apa yang paling sulit? Manajemen Keuangan? Nope. Manajemen waktu lah. Kalo aja lo punya manajemen waktu yang baik, pasti 24 jam sehari itu akan sangat cukup. Yengga? :)
Read More
Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena