Tapi kok ya, masih aja ada orang yang turut campur mengomentari (baik itu memuji berleihan atau bahkan menyinyiri) pilihan tersebut. Saya disini tidak bermaksud untuk membatasi lingkup judgement seseorang akan sesuatu. Ya saya tau, berkomentar pun adalah hak, saya sepakat ini. Tapi mereka kadang berhak tahu apakah komentar mereka itu benar atau tidak, menyinggung atau tidak, menyudutkan, atau bahkan membuat citra buruk bagi khalayak lainnya.
Masing-masing orang beda, Vel. Mereka unta cara sendiri-sendiri untuk menyatakan opininya.
Ya, saya paham itu. Tetapi mereka harusnya bisa belajar lebih giat mengenai hal beropini. Mereka yang bijak akan memikirkan dulu masak-masak opini yang akan mereka ucapkan, karena ucapan adalah pertanggungjawaban.
Masih ingat kan pepatah "Mulutmu, Harimaumu!" ? Pepatah ini tidak akan pernah gagal. Maka bijaklah dalam berpendapat, bung!
0 komentar:
Post a Comment