For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Tuesday, May 12, 2015

24 is just not that hard.


I am officially 24.
24 years old means no more 17 or 18 or even 20. Sebenernya udah hampir sebulan sih ulang tahun nya. Tapi, ya gitu, sampai sekarang saya merasa tidak ada yang istimewa. Nothing special with this new age. Apa emang setiap orang yang bertambah tua itu akan semakin tidak se-cheerful usia 17? Berbeda ketika dulu memasuki 20, atau 22, dimana saya excited sekali menyambut tanggal 14 April. Sempat saya berpikir apakah masa remaja saya stop di angka 22, karena selebihnya  saya harus sudah lebih serius dalam menyikapi hidup.

Usia 24 bagi saya sudah mulai menunjukkan tingkat kesulitannya. Mungkin karena pengaruh akselerasi kehidupan. Iya, percepatan bangku pendidikan dahulu membuat saya harus mengalami aksel kehidupan secara tidak langsung, suka tidak suka. Saya dituntut mengalami percepatan pergaulan dan masalah hidup. Bagaimana tidak? Di usia yang harusnya baru masuk kuliah,  saya justru sudah masuk di problematika karir. Disaat temam sebaya punya peer-group yang seumuran, peer-group saya justru mereka-mereka yang dewasa dan boleh dikatakan cukup matang. Disaat teman sebaya menikmati kehidupan mall di jam kerja setelah kuliah, saya juga tidak kalah sibuknya erkutat di belakang meja mengerjakan report kantor. Haha, life is that unpredictable ya!

Hal ini pun secara tidak langsung membawa pengaruh ke pola pikir. Bagaimana cara saya berpikir, bagaimana saya bertindak. Tidak bisa lagi memperlakukan seacuh dulu. 2015, 24 tahun. Adalah hal yang cukup serius yang harus dijalani. Bukan tentang bagaimana lagi harus bersikap, tapi justru bagaimana memberi sikap yang baik yang bisa dijadikan teladan. Bukan cuma tentang memberi, melainkan tentang menghargai dan benar-benar menerima.

Other's grass may looks greener. Hidup orang lain mungkin lebih indah, tetapi ladang kita adalah anugerah Tuhan. Nah, tugasnya sekarang adalah bagaimana menghasilkan ladang yang berbuah?

Happy 24, anyway!

0 komentar:

Post a Comment

Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena