For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Thursday, May 21, 2015

Karena yang kamu lihat, belum tentu apa yang mereka rasa.

Pernah tidak kamu berfikir bahwa orang yang saat ini ada di samping kamu, atau yang ada di depan kamu, yang sedang tertawa lepas, hatinya ternyata sedang berduka? Atau mungkin orang yang kamu temui murung sepanjang hari, ternyata dia sedang diliputi kebahagiaan namun sulit untuk mengekspresikannya?

Saya pernah. Sering lebih tepatnya. Saya sering mengamati keadaan sekitar saya. Ekspresi orang-orang di sekililing saya dan situasi yang sedang terjadi. Saya senang menganalisis apa yang kira-kira sedang terjadi, apa yang kira-kira sedang mereka rasakan. Banyak orang yang begitu ekspresif, tetapi tidak sedikit orang yang mampu menyimpan perasaannya. Bahagia, padahal luka. Cemberut, padahal diam-diam suka. Menarik, kan?

Ekspresi wajah, bagi sebagian orang adalah hal yang penting dan menarik untuk disimak. Mengapa?

Kebanyakan mimik itu menandakan perasaan yang sedang dialami. Hal ini lah yang menjadi indikator seseorang untuk menilai orang lain dan menjadi penentu bagaimana harus bersikap. Nah, yang menarik bagi saya adalah belakangan ini banyak mereka-mereka yang sedang berakting menutupi perasaan mereka. Mengenali apa yang sebenarnya mereka alami itu menjadi poin tersendiri untuk saya. Seperti membaca luka dibalik tawa, bimbang dibalik riang, peduli dibalik angkuh. Inilah yang menuntut saya untuk lebih peka, sehingga pada akhirnya secara refleks saya sering menganalisis manusia. Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa saya sangat tertarik dengan manusia. Manusia itu adalah makhluk yang sangat sensitif, makanya analisis lah yang membantu saya menyikapi mereka.

Kenalilah duniamu. :)

0 komentar:

Post a Comment

Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena