For what i feel, what i see, what i hear, what i dream of, what i used to be, what i would be. Here i am. Just take a deep breath, then read!

Friday, December 21, 2012

Please, don't give up!

When I look into your eyes
It's like watching the night sky
Or a beautiful sunrise
There's so much they hold
And just like them old stars
I see that you've come so far
To be right where you are
How old is your soul?


I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up

And when you're needing your space
To do some navigating
I'll be here patiently waiting
To see what you find



'Cause even the stars they burn
Some even fall to the earth
We've got a lot to learn
God knows we're worth it
No: I won't give up



I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make

 
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got, yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not, and who I am

 


I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up, still looking up.

I won't give up on us (no I'm not giving up)
God knows I'm tough enough (I am tough, I am loved)
We've got a lot to learn (we're alive, we are loved)
God knows we're worth it (and we're worth it)

 


I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up




Kalo bantuan lo malah justru mematahkan rasa yang sudah ada, lo akan berbuat apa? Kalo ternyata perpisahan lah yang ada di depan mata, lo akan gmana? Ayo semangat!






Note : Ini memang bukan buat gue, tapi gue bisa ngerasain apa yang lo rasain. Apalagi, kalo di penghujung, gue malah justru ambil bagian yang (mungkin menurut lo) salah. 
Read More

Thursday, December 20, 2012

Kompleks..

20-12-2012
09.02
9th Fl. Citra Graha Building


Masih hampir sama dengan yang kemarin. Agak kikuk rasanya. Terlebih, di ruang lain, masih ada keinginan yang membuncah. Ini masih pagi loh, Vel, kok rasanya udah macem-macem?
Mungkin, ada sedikit sindiran-sindiran yang terlontar, yang membuatku merasa sedikit lebih lega, karena dengan itu aku tahu perasaannya yang sesungguhnya. Mengenai posisiku sebagai (mungkin) orang ketiga, yang tidak pernah aku suka. Tentang sifatku yang terlalu terbuka itu, sebenarnya aku hanya ingin membantu. Ya sudahlah, bedanya sekarang, aku tidak lagi bisa. Aku membatasi diriku untuk mengucap sesuatu. Aku tidak lagi bisa sepenuhnya mendengar keluh kesahmu, dan mungkin pula denganmu. Disini, benar katamu, aku sepertinya hampir merasa jenuh. Jenuh dengan progress yang sangat lamban ini. Bosan, karena nampaknya aku tidak mau menunggu lebih lama lagi. 



Ada yang mau bantu aku? :p





Sometimes, it hurts because it's mattered


Read More

Wednesday, December 19, 2012

Untuk wanita berkemeja kuning hari ini.. :)

Demikan pula dengan wanita itu. Sama seperti perempuan pada umumnya, dia menyimpan rasa terhadap pria itu. Mungkin hampir 6 bulan rasa itu hinggap. Entah hanya penasaran, atau memang lebih, aku pun tak menanyakan lebih lanjut. Demi bumi tempat ia berpijaknya saat ini, dia sangat ingin mengenal pria itu. Siapa dia?

Pria ini berkantor satu gedung dengan kantornya. Seringkali mereka dipertemukan. Namun, sampai saat ini, 6 bulan setelah pandangan pertama itu, tak ada satupun yang berubah. Wanita ini dengan perasaannya, dan entah apa yang terjadi dengan lelaki itu. Kalau kulihat, mungkin saja pria ini pun menaruh hati padanya. Tak jarang kulihat mereka saling bercuri pandang ketika sedang menikmati makan siang di kantin. Mereka pun sebearnya sempat bercakap-cakap beberapa kali saat sama-sama mengantri di bank, di gedung tempat kami bekerja. Sangat mungkin kan kalau pria itu juga punya rasa yang sama? Siapa tahu! :)

Hai, wanita, sudah lama aku tidak melihatmu merasakan seperti ini. Seperti jatuh cinta, tapi mungkin belum seserius itu. Tapi, tak apa, aku senang melihatnya. Tapi, cobalah sesekali berhenti memberi clue, biarkan dia sejenak memupuk keberaniannya untuk menghampirimu. Aku yakin kok, akan ada saatnya!

Semangat!
Read More

Tuesday, December 11, 2012

#PPSTIMBC #2

Yuhuuuu...


Belum satupun rasa #PPSTIMBC menyambangi gue. Di sela-sela kerjaan gue buka akun twitter, muncullah disana rentetan kontingen yang berkicau tentang #PPSTIMBC pribadinya. Wohoooo~ Seru sekali bacanya. Di pojokan sini saya cuma bisa senyam-senyum membayangkannya. Tahu gak kenapa? Karena saya bangga sama kalian, saya bangga sama kita. Siapa juga yang gak kena sindrom kangen setelah hampir beratus-ratus jam bersama. 24h/7d dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Apalagi setelah hampir dua tahun, sebagian besar waktunya dihabiskan bersama. Ya kangen orangnya, ya kangen suasananya, ya kangen lapangannya, ya kangen capenya, ya kangen senangnya, ya kangen juaranya, ya kangen sedihnya, ya kangen kesal-kesalannya.

Saya juga sebenernya sedang mengalami itu, cuma bedanya rasa itu tertibani hal-hal lain yang harus saya pikirkan. Belagu? Bukaaaaan. Justru sebenernya saya pengen dengan leluasanya bisa mengungkapan rasa kekangenan saya sama kalian. Kalian yang diberangkatkan ke Thailand untuk menjemput juara. Hahaha, ya gapapalah ya untuk saat ini juara II, yang penting (menurut saya), kalian tetap mampu merebut perhatian banyak juri, juga penonton. Idiiiiih, senang sekali rasanya ngelihat kalian difavoritkan banyak orang. Banyak yang nge-fans kan tuh buktinya, sampe orang DCI aja bilang kita keren. Bikin saya pengen main kan jadinyaaaa. Hahaha

Nah, wajar banget emang abis itu pada langsung kena #PPSTIMBC. Saya juga lagi ngereasain itu nih, makanya nulis ini. Kepikiran bahwa untuk tahun-tahun kedepan, gak lagi bisa ngurusin kalian, pasukan yang berbeda. Gak lagi bisa bareng sebelas kepala lainnya untuk rapat sampe tengah malam, bahkan pagi, untuk ngomongin masalah-masalah dan persiapan yang harus diurus. Gak ada lagi nanti cerita gue jadi Project Officer, gak ada lagi nanti cerita Tepi, Aji, Velo, Galih, Diana, Jodi, Pipit, Diah, Agnes, Naqib, Yanu, Ayu ngurusin MB bareng-bareng sampe ke Thailand. Hahhahaa...

Gak ada lagi tuh yang namanya Velo, Aji, Tepi, Galih stres gara-gara ketemu Kosin, yang akhirnya melampiaskan diri untuk karokean dan ngabisin waktu kayak orang gila. Gak ada lagi, pengurus punya 2 PO yang hobi jalan-jalan jauh. Gak ada lagi, ngukur-ngukur lapangan, nelfonin abang galon, jagain anak-anak latihan, ngurus-ngurus ke rektorat. Gak ada lagi sok SKSD sama alumni, yang ujung-ujungnya berkomentar "Duh, Velo, elo masih MB? Masih mau gitu jadi pengurus?". 

"Ya gapapalah, pengalaman, Budi, Ari, Ditto aja masih disini kok. Abang aja masih bolak-balik MB. :p", itu jawaban pamungkas gue. Hahaha..

Lucu kali ya kalo nanti pengurus ini main lagi. MBIC 2 deh yuk.. Hahah, itu sih maunya gue. 

Oh iya, kayaknya hampir tidak ada satupun foto gue terpotret deh selama di Thailand kemarin. Pun, di hape gue. Di satu sisi, gue sama sekali emang gak ada hasrat pengen foto. Kedua, karena riweh dan harus urus sana-sini kali ya. Putu pun sama kayak gue, gak ada hasrat foto. 

AH, IYA! Dean!

Dean, dia itu MC waktu TIMBC kemarin. Kenapa sih ya, dia charming sekaliii. Sepakat sama Putu. Hahaha... Setelah hampir setiap tengah malem hingga larut rapat di kamar 606, dan paginya ketemu Dean itu rasanya seger banget. Hhahaa. Iyuuh banget lah ya ini ngomongin cowok ditengah #PPSTIMBC.

Gue kangen LO tolol tapi lucu itu. Niw, dan Mai. Pom mai kho jai lah ya sama otak mereka itu. Si Niw, tengil luar biasa, tapi sangat helpful sekali. Si Mai, si kalem, yang dikit-dikit senyum, dan juga ngebantu banget sana-sini, tapi gak nyangka punya pacar yang cihuy abis. Tinggal satu atap pula. Glek! Anak umur 21 tahun dibiarin pacaran sama cewek, eh salah, cowok kayak gitu, mau jadi apa? Hahaha.

Pas pertama kali gue lihat Am, dari radius 10 meter, gue juga udah bisa lihat kalo orang ini ladyboy. Hahah, eeh, bener aja kata Aji, dia itu dikenalin Mai sebagai ceweknya. Kata anak-anak di sekitaran gue waktu itu : "Yah, Velo, saingan lo begitu?"

"Hahaha.. Gue mundur deh, gak sanggup gue nyaingin dia". Hahhahaha. Hush!

Keren lah ya MBUI ke Thailand pake Garuda. Puji syukur deh, pontang-panting kesana kemari, seenggaknya bisa menghasilkan sesuatu.Kata NYA : "Semuanya itu sudah disiapkan kok, tinggal minta aja". Hihiiiiw, thanks God! 

Balik duluan ke Bangkok, akhirnya gak ngerasain ke Tiger Farm, ke Mekong River juga. Tapi ya tapiii, ketemu Dean dong di bandara Ubon. Hahah.. and, accidentally he told me that.... 

Oh iya, si Dean ini pun tinggal di Khao San. Wataaaaaaaaaaaaaaaaaawwwww... marilah mari hei hei kita jumpa nanti malam, dan habiskan malam bersama di Khao San. Hhahahhaha. Emang deh, kalo jodoh pasti dikasih jalaan. Hahhahaa, orang gila lu, Vel!
Read More

Saturday, December 08, 2012

#PPSTIMBC #1

Hai...

Udah lama rasanya gak nulis-nulis disini. Banyak yang terjadi, banyak rasa yang mencampuri perjalanan ini. Mau nulis, gak sempet, nengok blog ini juga sekali-sekali. Sok sibuk banget emang. Hahaha.

Pengen nulis panjaaaaaang, pengen dimuntahin semua-muanya. Tapiii, butuh suasana dan waktu yang pas buat itu. Butuh ketenangan, butuh kedamaian. Halaah, gaya amat sih Ve! Kayak mau ngapain aja...

Perkompetisian sudah selesai, tapi LPJ masih menanti. Urusan kuliah? Jangan ditanya! Masih berantakan. Apalagi urusan kantor. Pernah pas di bandara menunggu flight pulang ke Jakarta, pas lagi berbincang-bincang sama tim dewa-dewi dari kayangan, berbicara tentang 'apakah akan post-project-syndrome' setelah ini?

Personally, tidak. Sebenenarnya, si PPS (a.k.a post-project-syndrome) itu pasti akan mampir ke gue, tapi melihat segala urusan-urusan lain yang menanti yang harus diberesi, kayaknya si PPS itu kalah dengan sendirinya. :D Mungkin gak kayak tahun-tahun kemarin, dimana gue merasakan PPS akut, apalagi pas tahun-tahun 2007-2008.

Pas gue pulang ke rumah setelah kehidupan rempong itu selesai, di sela-sela waktu nonton gue dan si papah mamah, gue menyatakan bahwa inilah proyek terakhir. Te-rak-hir, tidak akan ada lagi. Mau fokus skripsi dan kerja (dan jalan-jalan). Si papah kayaknya heran gitu, sampai nanya berulang ke gue : "Beneran ini terakhir? Emang kenapa? Emang ada batas waktunya ya ikut MB itu? Emang kenapa kamu gak mau MB lagi?"

Papaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh.. kenapa dari pertanyaanmu seolah-olah papah masih pengen Vero MB lagi? Grrrrrrrrrrrrrrrrrr...


Fuuuh, dengan mantap gue bilang : Vero mau ngurusin masa depan Vero, Pah. Gak kelar-kelar nanti kalau Vero MB terus.


:)


Gokil lah gue bisa ngomong gitu dengan mantapnya. Jadi bercermin ke beberapa tahun belakang, dimana gue suka colong-colongan ngambek sama mereka karena gue gak dibolehin MB. Waktu-waktu dimana mereka gak ngijinin gue MB. Hahahaha.. Life has its time.





Read More
Written by tvelofas. Powered by Blogger.

© Je Suis Moi ♥♥, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena